Berita

Yuk Belajar Sejarah di Kuningan

Di Kuningan, Jawa Barat terdapat Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung ini saksi adanya perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda.

Sebagai bangsa Indonesia, kita kaya akan sejarah dan cerita perjuangan masa lalu dalam memperjuangkan kemerdekaan sepenuhnya dari penjajah. Salah satu bukti sejarah tersebut adalah Gedung Perundingan Linggarjati.

Gedung Perundingan Linggarjati sendiri merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi adanya perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang berlangsung setelah terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1946.

Dinamakan Gedung Perundingan Linggarjati karena gedung bersejarah ini terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Bangunan bergaya zaman kolonial dahulu ini berada di area pedesaan yang sejuk dan jauh dari hiruk pikuk ramainya perkotaan. Secara umum, Gedung Perundingan Linggarjati ini terlihat seperti rumah tinggal biasa dengan banyak jendela – jendela di dalamnya.

Begitu memasuki area Gedung Perundingan Linggarjati, kita akan merasakan udara sejuk khas Kota Kuningan, karena memang gedung ini terletak di bawah kaki Gunung Ciremai. Kita pun dapat serta merta menikmati pemandangan Gunung Ciremai yang tinggi menjulang diantara rimbunnya pepohonan di sekitar gedung tersebut.

Diluar gedung terdapat satu area yang cukup luas yang dibatasi oleh pagar, dimana area ini merupakan taman hijau asri dengan banyak pepohonan rindnag yang menambah sejuknya udara di sekitarnya.

Ketika memasuki gedung, kita akan merasakan suasana khidmat dan seolah- olah mengajak kita untuk mengingat kembali masa – masa perjuangan Bangsa Indonesia dahulu dalam usahanya memperoleh kemerdekaan sepenuhnya dari Belanda.

Pertama kali memasuki gedung ini, kita akan melihat replika kursi – kursi yang saat itu digunakan oleh para delegasi dari Indonesia dan juga dari Belanda saat melakukan perundingan. Kita pun akan dapat melihat patung – patung atau diorama saat perundingan berlangsung.

Selain itu, kita pun akan menjumpai beberapa kamar yang didalamnya terdapat tempat tidur yang digunakan untuk menginap dan beristirahat oleh para delegasi.

Selama berada di gedung ini, kita akan dengan mudah mendapatkan informasi dan sejarah dari perundingan Linggarjati ini. Pemandu wisata akan menerangkan secara detail masing – masing bagian yang ada di gedung ini dan berbagai peristiwa yang terjadi selama perundingan Linggarjati berlangsung.

Tidak perlu merogoh kocek yang dalam untuk kita dapat berkunjung ke tempat wisata bersejarah ini. Kita hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp 3.000 per orang. Hanya dengan membayar biaya tersebut, kita bisa puas berkeliling dan memahami tentang sejarah. Jam buka Gedung Perjanjian Linggarjati ini pada hari Senin – Jum’at pukul 07.00-15.00 WIB dan untuk Sabtu – Minggu mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

sumber: https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3844221/weekend-ini-yuk-belajar-sejarah-di-kuningan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *